Tutorial Hijab IV

Assalamu’alaikum Warohmatullah..

Hey Hijabi..udah lama yah aku ga mosting tutorial hijab lagi..hehe

Nah sekarang berhubung banyak yang nanya 
“mba Mano, itu cara pake hijabnya gimanasih?”

(re: Mba Mano itu panggilan aku dikampus soalnya kata temen-temenku aku mirip sama Manohara (-_-“) ga ngerti juga sih dimana miripnya)

Oke abaikan, hehe

Jadi sekarang aku iseng-iseng bikin tutorial hijab nih buat menjawab pertanyaan itu..
Meskipun sebenernya hijab yang aku pake ini sebenernya biasa banget hehe..tapi semoga kalian suka yaa..

Oke Let’s start..

Bismillahirrahmaanirrohim..



 Siapkan:
  
  • shawl/pashmina, ciput ninja, dan jarum pentul
 
Sebelum memulai jangan lupa baca Bismillah ya dear :)

1. Pasang hijab/pashmina dengan bagian sebelah kiri lebih pendek (sesuai selera, kana juga boleh) 
2. ambil bagian yang lebih panjang dan tarik bagian dalamnya keluar
3. masukkan bagian yang lebih panjang tersebut kedalam bagian yang lebih pendek untuk dililit kebelakang
4. Putar bagian yang lebih panjang ke bagian belakang (punggung)
5. Letakkan sisa bagian yang panjang dibagian pundak sebelah kanan
6. Beri jarum pentul dibagian yang tertutup (sesuai selera)
7. Rapihkan sisi kanan dan kiri hijab juga bagian dan belakangnya, dan TARA! we are done :)
8. Tampak samping kanan

9. Tampak samping kiri
10. Tampak belakang 

Alhmdulillah tutorial hijab ala akunya udah selesai..
lumayan simple kan? dan menutup bagian dada :)
hehe semoga kalian suka yah ukhtii..

ini dia kenampakan aku sehari-hari dengan hijab ini..
(re: narsis dikit :p )


 Makasih readers yang udah mampir, kalo sempet komen yaa :)
sampai ketemu lagi di postingan yang selanjutnya..

Salam..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Hujan..



Tanpa terasa, ini sudah masuk Januari ke-4 untuk kita..

Kita? Ya aku dan kamu..
Setiap Januari kita selalu bertemu dengan musim yang amat kita cintai..
Secinta aku padamu..

Hujan..

Bicara tentang hujan banyak hal yang berkaitan tentang kita dimusim ini..

Meskipun ada yang konotatif ada juga yang denotatif..

Saat aku melihat hujan entah kenapa selalu muncul kamu dibenakku..
Kamu yang pernah membuat musim hujan badai terpanjang dalam hatiku..
Kamu, orang pertama yang mengajarkanku bahwa setia itu tak semudah pelafalannya..

Ahh tapi sudahlah, semua itu sudah berlalu..
Dan aku memilih untuk tetap bersama kamu..

Seberat apapun itu..

Sedingin apapun hujan itu, badai itu..

Aku percaya, akan ada matahari hangat dan musim semi indah setelahnya..


Mungkin ini bisa dibilang konotasinya..
Ya..

Lalu denotasinya?

Jika kisah kita ini ibarat hujan..
Mungkin seribu kata pun takkan cukup untuk mendeskripsikan betapa kamu akan selalu ada disetiap tetesan hujan itu..

Dimana kita berdua, bercanda, bahkan bersedih ditengah hujan..
Mungkin  jika aku menceritakan kisah kita satu per satu ditengah hujan akan ada banyak air mata yg tersamarkan..

Air mata yang dibalut rasa takut..
Takut jika kita harus terpisah..
Kadang takut juga jika kamu kembali membuat badai panjang dihati ini..

Akan tetapi..

Sesakit apapun luka yang pernah kamu buat..
Akan lebih sakit jika harus hidup tanpa kamu..

Karena..aku percaya..
Setiap luka yg kamu buat itu akan segera sembuh..
Tersapu lembut oleh butiran hujan..

Hujan yang aku lewati bersama kamu..

Hingga hangat mentari menyambut kala hujan itu reda..



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments